Terlanjur Sudah

       Sudah mengertikah kaum muslimin apa makna takbir itu,takbir adalah kalimat allah yang sangat baik,apaila di ucapkan mendapatkan pahala atau bisa disebut dengan ibadah,dan lafadznya itu sifatnya haqiqi tidak boleh dikurangi maupun ditambah,kecuali ditambah dengan kata allahu akbar kabiirowwal hamdu lillahi katsiro,wa subhanallahi bukrotawwa ashila dan kata shodaqo a’bdah wa nashoro a’bdah………………….dan boleh dikumandangkan pada hari raya idul fitri yakni pada 1-6 syawal,hari raya idul adha pada tanggal 10-13 dzulhijjah.selain waktu itu membacanya hukumnya makruh,bisa jadi malah haram.

      Takbir itu dibagi menjadi dua,yaitu takbir mursal dan takbir muqoyyad.pengertian takbir mursal sendiri adalah takbir yang boleh di kumandangakan pada tanggal 1 syawal,10 dzulhijjah ketika khotib belum naik di mimbar,kalau khotib sudah naik dimimbar takbir mursal nya sudah habis dan kalau dibaca hukumnya sudah tidak sunnah melainkan makruh.Sedangkan takbir muqoyyad adalah takbir yang sunnahkan di baca pada tanggal 1-6 sywal dan 10-13 dzulhijjah,ketika sudah selesai melaksanakan sholat fardhu/wajib.tidak boleh di baca kapan saja melainkan waktu yang sudah ditentukan oleh hukum yang ada.
         Lha sekarang banyak kaum muslimin yang belum mengerti apa makna dari takbir itu sendiri,dan kapan waktu yang disunnahkannya dan dimakruhkan.di pedasaan maupun dikota,mereka kalau mau melakukan sholat fardhu kan membaca pujian-pujian.ketika hari raya idul fitri dan idul adha mereka juga mebaca pujian-pujian takbir,padahal takbir itu kalau sunnahnya di baca setelah sholat fardhu dan khotib sebelum naik mimbar ketika khotbah hari raya.
         Kalau begitu pujian-pujian takbir bukannya sunnah lagi malah jadi makruh,apalagi kalau sudah tau kalau itu makruh,maka hukumnya akan haram. Jadi ayo kita rubah pujian-pujian kita kalau hari raya dengan pujian yang biasanya dikumandangkan,asalkan bukan takbir.dan pujian yang memakai takbir itupun di al-qur’an maupun hadist tidak dijelaskan sama sekali.

Posted in: Agama