Pages

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Visualisasi kejayaan sungai brantas


           Disadari atau tidak masyarakat kota Kediri sudah banyak diberi manfaat oleh keberadaan Sungai Brantas.keberadaan Sungai Brantas berdasarkan cerita sejarah muncul karena keinginan Raja Kediri Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga  Anantawikramatunggadewa untuk membagi kerajaan menjadi dua bagian,yakni janggala dan pangjalu sekitar tahun 1042 m untuk kedua putranya dengan bantuan mpu bharada,pendeta sakti yang tinggi ilmu agamanya.
          Di Kediri pernah berdiri kerajaan yang besar dengan rajanya jayabaya, yang mana pada jaman keemasannya, juga telah ikut serta menjadikan nilai-nilai kasustraan berkembang dengan pesat.dan salah satu bukti sejarah sampai saat ini masih terkait hubungan historis sangat kuat dengan jaman keemasan raja jayabaya,yang bisa menyatukan aneka ragam budaya yang berasal dari berbagai etnis dan bangsa serta bisa menyatukan berbagai alur kontak dialog budaya pada waktu itu,yakni adanya monument alamiah berupa sungai brantas kota Kediri.
          Dikediri pun sering diadakan larung sesaji,sebenarnya upacara larung sesaji disungai brantas dilakukan sejak zaman kerajaan Kediri.namaun pada kelanjutannya mereka generasi penerus banyak yang melupakam sejarah.hingga pada akhirnya hanya dilakukan orang per orang dan kelompok tertentu sebagai ucapan terima kasih pada tuhan yang maha kuasa.sebab dengan sungai brantas menjadikan Kediri”gemah ripah loh jinawi”
           Penyelenggaraan upacara adat larung sesaji ini tidak semata-mata dilihat dari bentuk lahirnya saja.akan tetapi yang lebih esensial adalah mengangkat nilai-nilai hakiki yang terlebih dari itu,guna mendukung dan mewujudkan progam pemerintah kota Kediri sebagai wisata.
           Beberapa sesajen yang disiapkan untuk larung sesaji antara lain,buceng kuat yang mengejawentahkan upacara syukuran terhadap tuhan yang maha esa atas segala kekuatan lahir dan bathin.
Bucebg robyong,merupakan pengimplementasian upacara syukur terhadap tuhan atas kebersamaan yang terjalin antara pemimpin dengan rakyatnya dengan sesanti/semboyan.manunggaling kawula marang gusti dan manunggaling gusti marang kawula.
            Tidak hanya Buceng kuat dan Buceng robyong,sesajen juga berupa kepala kerbau dan lelawuhan yang bermakna harapan masyarakat kota Kediri mendapat kesejahteraan dan kemakmuran.
Masyarakat kota Kediri rela mengorbankan harta benda maupun jiwa demi kepentingan bersama untuk memperoleh keselamatan.sedangkan raja kaya(hewan berkaki empat) yang juga ikut dilarung memberikan makna para pemimpin dikota Kediri mampu menciptakan rasa persatuan dan kekeluargaan.
            Berbagai hasil-hasil bumi juga ikut dilarung sebagai ungkapan syukur terhadap tuhan atas aktivitas yang telah dilaksanakan oleh masyarakat kota Kediri dengan pemberian segala kebutuhan hidup.dan yang terakhir sesajen yang dilarung berupa kembang setaman,kembang panco warna(lima warna),telon,cok bakal dan dupa yang harum serta sesaji yang lain.semuanya itu dikandung maksud sebagai symbol atas seagala permohonan masyarakat Kediri untuk menolak bencana dan malapetaka yang dating dari segala penjuru yang ada. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More